logo

KETUA PA BOJONEGORO SIDAK IMPLEMENTASI INOVASI UNGGULAN PTSP ONLINE DISKA DAN ISBAT

Bertempat di ruang PTSP pengadilan Agama Bojonegoro, pada hari Senin, tanggal 25 Maretr 2024 pukul 15.15 WIB, Ketua PA Bojonegoro melakukan sidak untuk memonitoring pemanfaatan
KETUA PA BOJONEGORO SIDAK IMPLEMENTASI INOVASI UNGGULAN PTSP ONLINE DISKA DAN ISBAT

Kaleidoskop Pengadilan Agama Bojonegoro Meraih predikat WBK

Kaleidoskop Pengadilan Agama Bojonegoro Meraih predikat WBK

Ucapan Terima Kasih dan Penghargaan Plt. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama

Ucapan Terima Kasih dan Penghargaan Plt. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama

BERHASIL DAMAI LAGI

BERHASIL DAMAI LAGI!!!!!!! PENYELESAIAN IDEAL, ANAK MENDAPATKAN BAGIAN HARTA BERSAMA Bertempat di kantor Pengadilan Agama Bojonegoro, pada hari Kamis, 23 Nopember 2023, Haki
BERHASIL DAMAI LAGI

FAQ-IH

Dalam suatu website, FAQ adalah hal umum disediakan untuk memudahkan pengunjung mendapatkan informasi. Kepanjangan FAQ-IH adalah Frequently Asked Questions dan Informasi Humas
FAQ-IH

Biaya Perkara

SIPP

Jadwal Sidang

SIWAS

e-court

Gugatan Mandiri

WA

aco

PTSP Online

CEK AKTA CERAI

Dipublikasikan oleh admin on . Hits: 1338

PUASA TAKUT COVID 19

Drs.H. Sholikhin Jamik,SH.MH.

(Panitera PA Bojonegoro)

Hakekat puasa adalah menahan sesuatu, menahan makan yang di halalkan oleh Allah SWT karena belum waktunya berbuka, apalagi menahan sesuatu yang di haramkan allah SWT karena apabila di lakukan akan membawa bencana baik pada dirinya maupun kepada orang lain.

Covid 19 akan bisa di tekan penyebaraannya, apabila kita mampu menahan untuk berkumpul, berkerumun, karena mahzab corona adalah di larang berkumpul, baik kumpul untuk tujuan baik di tempat baik seperti masjid maupun berkumpul di tempat maksiat, maka BERPUASA BERKUMPUL ADALAH WAJIB, agar penyebaran virus corona bisa di tahan.

Puasa ( baca : menahan penyebarannya ) virus corona adalah salah satu dari jenis ibadah kepada Allah ‘azza wa jalla dan termasuk dari amalan hati yang di sebut Khauf ( takut)

Syeikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata: “Khauf (rasa takut) adalah suatu pengaruh yang dihasilkan oleh oleh perasaan kwatir terhadap kebinasaan, bahaya, dan gangguan. Allah SWT telah melarang dari takut kepada wali wali setan dan memerintahkan hanya takut kepada-Nya” [Syarh Tsalatsatul ushul: 56].

Firman Allah SWT dalam Al-Qur-an , “Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy),   karena   itu   janganlah   kamu   takut   kepada    mereka, akan tetapi takutlah hanya kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman” [QS. Ali Imran: 175]

Takut dengan covid 19 tidak di larang

Khauf atau rasa takut tidak semuanya terlarang, ada khauf yang terlarang ada pula yang diperbolehkan. Karenanya para ulama membagi khauf menjadi 3 macam:

Syaikh Al-'Allamah Abdurrohman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab An-Najdi menyebutkan pembagian "Al-Khouf":

  1. "Al-Khoufut Thobi’i’ (takut yang manusiawi) yaitu seseorang takut tertular atau menularkan virus corona, seseorang takut dari serangan musuh atau ancaman binatang buas,  takut  dengan  ular  berbisa.  kepada  listrik  yang  bila  dipegang  bisa nyetrum menyebabkan kematian, termasuk kepada orang jahat yang bisa menganiaya kita seperti takutnya Nabi Musa kepada Fir’aun dan tentaranya setelah membunuh. Takut yang seperti ini tidaklah tercela, sebagaimana firman Allah tentang Nabi Musa, “Maka keluarlah dia (Musa) dari kota itu dengan rasa takut lagi waspada (jika ada yang menyusul atau menangkapnya).” (Al-Qoshosh: 21)." Seperti takutnya

Nabi Ibrahim kepada tamu asing yang tak dikenal ketika disuguhi daging yang enak, yang lezat, ternyata tidak mau memakannya lalu curiga dan rasa takut muncul. Rasa takut thobi’i yang dialami oleh para Nabi itu tidak apa-apa dan boleh bahkan harus takut termasuk takut sama tertular dengan virus corona..

  1. "Khoufus Sirr" (takut yang tersembunyi dalam hati dan takut jenis ini yang dikhususkan kepada Allah). Karena tersembunyinya itu ada orang yang takut kepada pihak-pihak selain Allah seperti berhala atau thoghut yang diyakini sanggup menimpakan sesuatu yang tidak disukainya. Sebagaimana firman Allah tentang kaumnya Nabi Hud ketika mereka berkata kepada Nabi-nya: Allah juga berfirman, “Mereka menakut-nakutimu dengan sesembahan selain-Nya.” (Az-Zumar: 36) "Khoufus Sirr" inilah yang umumnya dialami oleh para penyembah kubur dan yang semisalnya seperti berhala-berhala (yang dikhawatirkan kemurkaannya). Mereka takut kepada berhala-berhala tersebut dan menjadikannya untuk menakut-nakuti hamba- hamba Allah yang bertauhid. Contoh Takut lewat pohon angker (padahal pohon tidak bisa memberi manfaat dan madharat), Takut terhadap keris pusaka apabila tidak diperlakukan dengan baik semisal disimpan ditempat khusus,Takut pakai baju berwarna hijau ke suatu tempat, karena jin akan mengganggu yang berwarna hijau Takut seperti ini dapat menggugurkan ketauhidan seseorang dan termasuk syirik yang sangat di larang
  2. Takut yang menyebabkan seseorang meninggalkan kewajibannya karena takutnya dia kepada manusia. Takut jenis yang ketiga ini takut yang diharamkan dan termasuk perbuatan syirik kepada Allah, namun belum sampai mengugurkan ketauhidannya akan tetapi merusak kesempurnaan tauhidnya kepada Allah.

Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ta’ala berkata kepada hamba-Nya pada hari kiamat, “Apa yang menghalangimu jika engkau melihat kemungkaran engkau tidak mengubahnya?” Hamba itu menjawab, “Wahai Tuhanku, aku takut kepada manusia.” Allah berkata, “Aku-lah yang lebih berhak engkau takuti.” (Ta’liq: Hadits ini shohih dan Syaikh Al-Albani menshohihkannya dalam Silsilah Ash- Shohihah 929)

Jika seorang hamba mengikhlaskan rasa takutnya serta mengikhlaskan segenap amalan ibadahnya, maka Allah akan memberikan apa yang mereka inginkan dan Allah akan menjadikan mereka aman dari berbagai ketakutan dunia dan akhirat.

 

Sumber : radar bjn tgl 3 mei 2020