Memperbanyak Kawan Menghilangkan Luka Di Halal Bihalal PA Bojonegoro 1445 H
Dengan mengusung tema "Memperbanyak Kawan, Mengobati Luka" Pengadilan Agama Bojonegoro menyelenggarakan acara Halal Bihalal bersama keluarga besar. Acara ini digelar di ruang tunggu PTSP, dengan undangan seluruh karyawan/karyawati PA Bojonegoro beserta suami/istrinya, serta purna bhakti PA Bojonegoro. Setelah MC saudara Novia Aditia Ningsih, S.H. membuka acara, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-qurán oleh Dra. Hj. Ummu Lalila, M.H. dan saritilawah saudara Nilna Himawati, S.H. Agar cara ini berjalan dengan lancar, dilantunkan doa dipimpin oleh Bapak Drs. Mahzumi, M.H.
Selanjutnya Ketua PA Bojonegoro menyampaikan sambutan "Bahwa kehadiran Bapak/Ibu untuk datang diacara ini termasuk ikhtiar jihad menjalin silaturahmi". Dengan halal bihalal ini kita bisa bermuhasabah, berlapang dada untuk saling memaafkan dan menahan amarah. Dan terkait dengan tema maka ada beberapa golongan teman yang harus kita perbanyak. Diantaranya yaitu teman yang mengajak pada kebaikan, tidak mengumbar aib teman dan teman yang amanah/jujur. Teman yang demikian inilah yang harapannya bisa saling mendukung untuk ikhtiar masuk surga bersama-sama.
Acara inti yaitu tausiyah halal bihalal disampaikan oleh Drs. H. Gembong Edy Sujarno, M.H . Beliau menyampaikan tentang fenomena halal bihalal dan mudik yang ada di Indonesia. Banyak orang yang tidak bisa mudik dikarenakan beberapa hal, diantaranya tidak punya bekal/sangu untuk pulang. Hal ini jika dikaitkan dengan QS. Al-Ghasyiyah ayat 25-26 tentang "Mudik abadi di kampung akherat"" adalah sama, yaitu sama-sama harus punya bekal yang cukup karena dikampung akherat semua akan diperhitungkan. Pilihannya hanya dua surga atau neraka.
Maka berusahalah untuk memberikan kebahagiaan kepada sesama, saling membantu sesuai kemampuan. Jangan berbuat dzalim, karena akan menjadi beban di akherat. Banya orang yang menabung kebaikan di dunia, pada akhirnya merugi dikarenakan pernah berbuat dzalim kepada saudaranya. Sehingga kebaikannya tertutup oleh tirai-tirai kegelapan.
Terakhir acara dilanjutkan dengan foto bersama dan bersalam-salaman. Suasana mendung di sekitaran Bojonegoro tidak mempengaruhi keceriaan seluruh yang hadir. Dengan doa semoga dipertemukan dengan Ramadhan dan Syawal tahun berikutnya. Acara ditutup dengan bacaan Hamdalah.(Yt)
Berita Terkait: