Ratusan Warga Ramai-Ramai Ajukan Cerai Usai Lebaran di Bojonegoro
Perceraian di Bojonegoro, Jawa Timur meningkat drastis usai Lebaran. (Foto: iNews)
BOJONEGORO - Ratusan warga di Bojonegoro, Jawa Timur ramai-ramai mengajukan cerai ke pengadilan agama setempat. Hal ini dilakukan usai perayaan hari lebaran tahun ini.
Rata-rata yang mengajukan perkara gugatan cerai merupakan pekerja di luar daerah yang sedang pulang ke kampung halamannya.
Menurut data di kantor Pengadilan Agama Kabupaten Bojonegoro, tiga hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran, yakni antara tanggal 16 hingga 19 April 2024, tercatat ada sebanyak 134 perkara cerai yang diterima.
Jumlah itu melonjak tajam dibanding hari biasa, bahkan dalam sehari petugas bisa menerima lebih dari 50 perkas perkara, baik cerai gugat maupun cerai talak.
Sementara selama data Januari hingga April tahun ini, tercatat ada sebanyak 852 warga yang mengajukan cerai. Di antaranya 642 cerai gugat atau yang mengajukan pihak istri, serta 210 cerai talak atau yang mengajukan pihak suami.
Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro Solikin Jamik mengatakan, jika jumlah perkara cerai meningkat dibanding 4 bulan pertama pada tahun 2023.
“Usai libur Lebaran jumlah perkara cerai selalu meningkat,” kata dia, Selasa (23/4/2024).
Menurutnya, hal itu terjadi akibat para penggugat merupakan para urban atau pekerja pabrik alias perantau di luar kota. Sehingga mereka pulang kampung sekalian mengajukan cerai ke pengadilan setelah sebelumnya ada masalah keluarga.
Sementara penyebab utama tingginya tingkat perceraian disebabkan masalah pendidikan, yang efeknya pada pola pikir hingga ekonomi dan kemiskinan.
Berita Terkait: