Usai Lebaran Ratusan Warga di Bojonegoro Ramai-Ramai Ajukan Gugatan Cerai
Daerah Jatim Detail Berita Usai Lebaran, Ratusan Warga di Bojonegoro Ramai-Ramai Ajukan Gugatan Cerai Dedi Mahdi - Selasa, 23 April 2024 - 11:39:00 WIB Kasus gugatan cerai di Bojonegoro meningkat drastis usai Lebaran. (Foto: MPI)\
BOJONEGORO, iNews.id – Kasus gugatan cerai di Kabupaten Bojonegoro meningkat dratis usai Lebaran. Data dari Kantor Pengadilan Agama Bojonegoro, tiga hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran mulai 16-19 april 2024, tercatat ada 134 perkara cerai. Jumlah itu melonjak tajam dibanding hari biasa, bahkan dalam sehari petugas bisa menerima lebih dari 50 perkas perkara, baik cerai gugat maupun cerai talak.
Sedangkan data dari Januari hingga April 2024, tercatat ada 852 warga yang mengajukan cerai. Dari jumlah tersebut, 642 di antaranya cerai gugat atau yang mengajukan pihak istri, serta 210 cerai talak atau yang mengajukan pihak suami. Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro, Solikin Jamik mengatakan, jumlah perkara cerai meningkat dibanding 4 bulan pertama pada tahun 2023 kemarin. “Empat bulan pertama tahun kemarin sekitar 800, tapi itu sampai ahir bulan April penuh,” katanya, Selasa (23/4/2024).
Menurutnya, usai libur Lebaran jumlah perkara cerai selalu meningkat, hal itu lantaran para penggugat merupakan para urban atau pekerja pabrik alias perantau di luar kota. Sehingga mereka pulang kampung sekalian mengajukan cerai ke pengadilan, setelah ada masalah keluarga. “Usai lebaran dan tahun baru menjadi tradisi banyak warga mengajukan cerai,” ucapnya. Dia menambahkan, penyebab utama tingginya tingkat perceraian disebabkan masalah pendidikan rendah yang efeknya pada pola pikir hingga ekonomi dan kemiskinan. “Penyebab utama persoalan pendidikan, imbasnya mereka tak mampu bertarung dalam kehidupan dan kemiskinan,” ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Berita Terkait: