PJ Bupati Bojonegoro dan Pengadilan Agama Bersinergi Cegah Perkara Perceraian
blokBojonegoro.com - PJ. Bupati Bojonegoro, Adriyanto didampingi staf ahli bidang perekonomian, Hanafi, disambut langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Bojonegoro Karmin bersama Wakil Ketua Muh. Arasy Latief dan Panitera Sholikin Jamik.
Ketua Pengadilan Agama Bojonegoro, Karmin mengatakan, kunjungan ini merupakan bentuk silaturahmi dan sinergitas dengan Pengadilan Agama Bojonegoro.
"Menjalin silaturahim untuk membangun suasana kekeluargaan dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat pencari keadilan," tegas Karmin.
Sementara itu, PJ. Bupati Bojonegoro, Adriyanto mengungkapkan, rasa senang telah diterimanya kunjungan sebagai silaturahim untuk mempererat hubungan, termasuk dalam meningkatkan pelayanan dan kenyamanan masyarakat pencari keadilan di Kabupaten Bojonegoro.
"Saya sangat senang bisa bertemu dengan Pimpinan Pengadilan Agama Bojonegoro berserta jajarannya,” tutur Adriyanto.
Adriyanto menambahkan, tujuan kunjungannya bisa saling mendukung untuk memastikan pelayanan publik yang aman, nyaman dan kondusif.
"Kita akan saling mendukung, untuk memastikan pelayanan masyarakat pencari keadilan dalam kondisi aman, nyaman dan kondusif," sambungnya.
Selain itu karena meningkatnya perkara perceraian, yang akar masalahnya karena kemiskinan dan kebodohan di masyarakat Bojonegoro. Dalam hal ini, Pj Bupati berjanji akan fokus dalam meningkatkan kualitas pendidikan Bojonegoro, agar wawasannya jauh lebih baik.
"Meningkatkan kualitas pendidikan, supaya masyarakat Bojonegoro lebih berpendidikan dan wawasannya meningkat," ucapnya.
Adapun fokus PJ Bupati Bojonegoro, untuk mencegah kemiskinan dan kebodohan dengan meningkatkan kualitas pendidikan di Bojonegoro, tentu sangat didukung oleh Sholikin Jamik selaku Ketua Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro.
Menurutnya, meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Bojonegoro adalah wajib. Karena akar masalah dalam pencegahan kebodohan, keterbelakangan, dan kemiskinan salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan.
"Dan pemerintah dalam mengeluarkan anggaran untuk pendidikan, jangan di anggap biaya. Tetapi harus di masukkan katagori investasi pembangunan SDM Bojonegoro," pungkasnya. [liz/mu]
Berita Terkait: