logo

Written by Super User on . Hits: 82

Apel Pagi Istimewa Bertepatan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro: Semangat "Kerja Tuntas" dan “Sinergi untuk Bojonegoro Mandiri”

 

Bojonegoro I 20 Oktober 2025

Suasana apel pagi di halaman Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro pada Senin (20/10/2025) terasa berbeda. Bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348, apel rutin tersebut menjadi momentum refleksi mendalam yang mengaitkan semangat hari jadi daerah dengan etos kerja aparatur peradilan. Mengusung tema HJB "Bersinergi untuk Bojonegoro Mandiri", semangat kolaborasi untuk kemajuan daerah turut digaungkan dalam amanat apel. Tema ini dimaknai sebagai ajakan kebersamaan antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak untuk membangun kekuatan kolektif (sinergi) demi mencapai ketahanan ekonomi dan pengelolaan sumber daya yang optimal (mandiri). Menjawab semangat tersebut, Hakim PA Bojonegoro, Drs. H. Gembong Edy Sujarno, M.H., yang bertindak sebagai Pembina apel, menyampaikan amanat yang tajam dan substantif dengan fokus pada filosofi "Kerja Tuntas".

Dalam amanatnya, Pak Gembong menegaskan bahwa "Kerja Tuntas" adalah kunci untuk berkontribusi nyata pada sinergi dan kemandirian, khususnya dalam institusi peradilan. "Kerja tuntas bukan sekadar bekerja asal selesai atau jadi. Bukan pula seadanya, dan bukan hanya untuk mengejar laporan," tegasnya di hadapan seluruh jajaran PA Bojonegoro. Ia merinci bahwa kerja tuntas memiliki makna yang jauh lebih dalam. Berikut adalah pokok-pokok pikiran yang disampaikannya:

1. Target Optimal, Bukan Minimal Menurut Pak Gembong, kerja tuntas berarti menyelesaikan pekerjaan tanpa menyisakan pekerjaan lain atau bahkan menimbulkan masalah baru. "Targetnya harus optimal, bukan hanya maksimal, apalagi minimal," ujarnya.

2. Perencanaan Detail dan Ketulusan Untuk mencapai hasil optimal, ia menekankan pentingnya perencanaan yang detail, tidak hanya menyusun time line, tetapi juga time schedule yang ketat. Yang tidak kalah penting, pekerjaan harus dilakukan dengan penuh perhatian dan tulus dari lubuk hati terdalam.

3. Kerja Tuntas adalah Amal Saleh, Pak Gembong juga memberikan dimensi spiritual pada etos kerja ini. "Kerja tuntas adalah amal saleh. Dimulai dengan Bismillah, dilakukan dengan niat Lillah, diakhiri dengan Hamdalah, dan disempurnakan dengan tawakkal kepada Allah," jelasnya.

4. Sinergi dan Kolaborasi Elegan Menyambung tema HJB, ia menyatakan bahwa kerja tuntas seringkali membutuhkan bantuan orang lain atau team work. "Jika itu diperlukan, lakukan dengan sinergitas dan kolaborasi yang elegan," katanya, menekankan pentingnya keterampilan, kiat, dan taktik yang jitu.

5. Ciri Manusia Modern: Produktif dan Multitasking Mengutip salah satu ayat Al-Qur'an, فإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ (QS. Al-Insyirah: 7), Ummu Laila mengingatkan bahwa jika satu pekerjaan telah tuntas, seorang profesional harus siap mengerjakan pekerjaan lainnya.

"Ciri dari manusia modern adalah dapat menuntaskan beberapa pekerjaan dalam satu waktu, atau multitasking. Jika satu kerjaan tuntas, bersiaplah mengerjakan pekerjaan yang lain," pungkasnya.

Apel pagi yang bertepatan dengan HJB ini diharapkan menjadi pemantik semangat baru bagi seluruh aparatur PA Bojonegoro untuk mewujudkan pelayanan publik yang tuntas, berkualitas, dan bersinergi demi mendukung kemandirian Kabupaten Bojonegoro.

Penulis : Sandhy Sugijanto (Panmud Hukum)

Hubungi Kami

Pengadilan Agama Bojonegoro Klas IA

Jalan MH. Thamrin No.88
Bojonegoro,
Jawa Timur

(0353) 881235
(0353) 892229
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Instagram   fb   youtube   twitter

Tautan Pengadilan

Pengadilan Agama Bojonegoro@2024